Selasa, 19 Juni 2018

Dzat Yang Terus Hidup



“brarti bapak sampai sekarang percaya benar adanya tuhan ?” tanyaku memasang muka serius, “ yaa, sangat percaya bahkan dari kamu lahir hingga kematianmu sudah ditentukan oleh sang  kuasa dan aku percaya itu mas” jawab tegas oleh pak urip.


Semenjak hal itu aku lebih sering duduk didepan rumah kala tengah malam. setiap aku duduk sendiri, diiringi dengan doa-doa serta pertanyaanku kepada sang Pencipta. Tetapi, setiap pertanyaanku tak kunjung terjawab hari demi hari aku selalu berdoa dan bertanya, 2 bulan aku melakukan hal tersebut hingga suatu malam suara itu pun muncul kembali, keheningan pun terpecah akan suara lembut yang persis dengan suaraku sendiri “apakah kau ingin melihat udara ?” suara lembut dan pelan itu katakan, “ mana mungkin manusia dapat melihat udara” jawabku bantah akan pertanyaan itu, “aku akan memberi tau tentang keberadaan udara itu benar-benar ada” suara pelan itu terdengar sayup-sayup. “baiklah” jawabku penasaran, “aku akan membukakan tabir matamu, lalu kau buka lah kedua matamu” suara itu memerintahku. Aku mulai membuka mataku, dengan ajaibnya seluruh ruangan seperti terang semu, aku melihat dengan jelas debu-debu yang kasat mata berterbangan dimana mana memenuhi setiap sudut ruang, tetapi ada satu yang menarik perhatianku yaitu sebuah bentuk yang berupa seperti api biru menyala tetapi itu bergerak kesana kemari seperti air dan juga bervolume. “itu adalah dzat yang maha hidup” penjelasan dari suara lembut itu.

 Aku masih terdiam memperhatikan dzat yang berwarna biru itu, ia bergerak tak beraturan kesana kemari dan mendekatiku tanpa sadar saat aku bernafas ia terhirup masuk kedalam tubuhku, aku sedikit bingung dan takut “apakah aku tanpa dia itu masih bisa hidup ?” tanyaku, “tidak, dzat itulah yang memberi kehidupan kepada setiap manusia”jawab pelan suara itu. Aku masih terus memperhatikan hal yang berwarna biru itu, setelah terhirup kedalam tubuh, dzat berwarna biru itu tidak kembali lagi “ berjalanlah melihat ke langit” perintah suara itu kepadaku. Aku terkagum bahwa dunia ini penuh berterbangan akan dzat Biru itu yang bergerak kesana kemari tak beraturan, brarti benar manusia hidup didunia atas seizin Tuhan, jika dzat itu diperintahkan Tuhan untuk tidak masuk kedalam Tubuh atau raga, maka meninggalnya manusia. 

Bahkan suara itu terus memberi pembelajaran kepadaku waktu itu, suara itu memberikan gambaran tentang manusia yang bisa melihat air tetapi manusia itu sendiri tidak bisa melihat udara yang hanya bisa dirasakan, sedangkan seperti ikan, ia hidup didalam air, ia bisa melihat udara, tetapi ia tidak bisa melihat air itu bagaimana bentuknya, ikan hanya bergerak  berenang mengikuti aliran sungai atau melawan aliran sungai. Itu mungkin pengalaman yang membuatku sampai saat ini tak bisa melupakan malam aku melihat dzat maha hidup yang bergerak tak beraturan yang mengisi setiap raga manusia. Memang benar adanya cerita dibalik kebesaran Tuhan. Pasti ada asal dan usul semua diciptakan oleh sang kuasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar