Rabu, 06 Juni 2018

Melangkah selanjutnya III

Berbait

 "menipu otak ?" kata aku, " bukan itu sangat jauh, tetapi ini hanya otak atau pikiran kita "jawab pak urip santai



aku pun mulai menggabungkan 3 pelatihan serta konsentrasi yang butuh waktu lama untuk benar benar menguasai metode tersebut , melayang tanpa arah, aku merasa alam ini sangat gelap(dalam artian gelap terdapat cahaya tetapi bukan cahaya matahari atau cahaya bulan) dan entah bagaimana tiba tiba aku berada ditengah tengah sebuah alam yang diatas dan dibawahku bertabur bintang tanpa aku sadari aku melayang, tak selang waktu lama aku mendengar suara " apa yang kamu mau ?" tetapi anehnya suara itu seperti suaraku sendiri dan aku tidak merasakan takut sama sekali hanya terdiam mendengarnya tak ada satu katapun yang terlontar dari mulutku waktu pertanyaan itu terlontar entah dari mana asalnya. aku pun meminta melihat bintang yang paling terang diantara sekian banyak bintang setalah itu aku ingat bahwa tempatku bukan disini "bagaimana aku kembali kealamku ?" aku teringat untuk memegang kakiku agar aku terbangun dan kembali keragaku semula. dan cara itupun berhasil aku kembali dengan keadaan berkeringat sangat deras dan tubuhku terasa sangat dingin baru 5 menit aku berada dialam lain dan didunia ini sudah 4,5 jam berlalu sudah hampir subuh. aku menangis sejadi jadinya kenapa tak bisa menyebutkan apa yang aku mau, itulah pengalaman pertama kali ketika dia alam ghaib.

 perlu diingat dalam alam ghaib seharusnya konsentrasiku harus tetap terjaga dan nafas sudah sumbang (dalam artian mampu menahan nafas dalam waktu yang lama) tapi tidak ada pergerakan dalam dada atau aku sebut mati sejroning urip. dalam otak perlu menjaga konsentrasi tersebut jika belum sepenuhnya tertipu maka roh akan kembali.

mulai sejak itu aku pun berlatih lebih giat untuk mereflekan apa yang aku inginkan. aku pernah sekali dalam berkonsentrasi pikiranku sangat sulit dikendalikan dan entah mengapa aku tetap saja tidak bisa, maka aku lanjutkan keesokan harinya. karena aku yakin bahwa hal tersebut tidak dibenarkan otak ku merasa sangat capai dan akan tertidur lelap. jika dalam konsentrasi kita benar benar memfokuskan dan tetap terjaga maka kita tak akan merasa mengantuk sama sekali. dan aku selalu menanamkan 3 aspek doa ku sampai hati tersuggesti karena pada dasarnya hati tidak mempunyai kenginan materi. aku mencoba lagi dan lagi aku memasuk alam ghaib atau alam rakhimatullah dengan menjaga konsentrasiku walaupun aku berhasil tetapi tetap aku masih belum menyebutkan kenginanku karena entah mengapa aku hanya diam dan pada waktu itu aku sangat kebingungan bagaimana aku pulang kembali keragaku karena tidak ada hal menariku. makanya aku ingat untuk memegang bagian tubuhku entah itu tangan, kaki, ataupun bagian tubuh lainnya yang tidak tertutupi kain maka kala itu rohku kembali keraga yang ditinggalkan tersebut. tanpa sadar aku pergi begitu lama dan di alam sana begitu sebentar memang susah untuk dibayangkan seharusnya juga duduk dalam waktu yang lama bisa menimbulkan efek nyeri pada pinggang atau semutan, tetapi semuanya tak kualami bahkan tidak ada sakitpun yang kurasa.
.
"cerita yang menarik" gumam dalam hatiku. "pak, kalau boleh tahu dimana kah rumah bapak, siapa tahu aku bisa main dan bertukar cerita dirumah bapak" tanyaku sambil menjabat tangannya. "tak jauh dari sini pertigaan balai desa itu belok kiri, rumah ketiga sebelah kanan yang berwarna putih, disitu saya tinggal"jawab pak urip sambil tersenyum. tak akan ku sia siakan kesempatan kali ini untuk mendalami tentang bagaimana tuhan itu dan bagaiamana cara mendekatkan diri.

coba kamu lakukan dengan hati hati dan penuh kesadaran serta tujuan yang baik untuk mencapai TuhanMu. Karena keyakinan aku tentang Tuhan itu benar benar nyata dan bisa dicari dengan akal serta logika manusia

selamat mencoba apa bila dalam perjalanan anda mengalami kendala tanyakan saja dikolom komentar, karena masing masing manusia akan menemukan perjalanan yang berbeda beda serta hambatannya yang akan berbeda pula. hasil yang telah dicapai pak urip setelah beberapa tahun melakukan hal yang disebut Raga Sukma.



Mengapa Begitu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar